Rabu, 23 Januari 2008

WEB SERVER

WEB SERVER
Webserver Apache merupakan web server yang paling populer digunakan di dunia dengan 64.52 % pengguna (berdasarkan survey netcraft.com september 2003), diikuti Microsoft IIS (23.54%) dan SunOne (3.48%). Hal tersebut karena sampai saat ini Apache merupakan web server open source yang free (open source) dan handal.

Beberapa kelebihan Apache antara lain:
# Free of Charge / Gratis
# Cepat dan Tangguh dengan konfigurasi yang benar
# Setting dan Instalasi sesuai dengan kebutuhan dengan modules dan DSO-nya
# Dapat diakses (API ke berbagai scripting languange) dan digabung dengan berbagai aplikasi lain (databaseserver, ssl, ext)
# Advanced setting dan configuration support
:) More…Dengan berbagai keungulan tersebut maka Apache sangat bagus jika kombinasikan dengan aplikasi lainnya.
Penggabungan yang paling sering adalah dengan menggabungkan Apache, PHP dan MySQL yang berjalan di server linux atau yang terkenal dengan istilah LAMP (Linux, Apache, Mysql, PHP).
Bagi pengguna windows.. jangan khawatir dulu karena Apache, PHP dan MySQL bisa diinstall di OS Windows juga. Pada pokok bahasan kali ini kita akan mencoba menginstall LAMP di OS Windows dan Linux.
Asumsi distro Linux yg digunakan adalah versi Redhat atau Mandrake dan Windows yang digunakan Win 9x, 2k atau xp.
Saat ini apache terdiri dari dua versi yaitu versi 1.3 dan versi 2 silakan pilih versi yg diinginkan, masing memiliki kelebihan dan kekurangan.

1. Instalasi LAMP di OS Linux

a. Instalasi dengan menggunakan RPMUntuk instalasi menggunakan rpm biasanya secara default sudah disediakan di cd distro linux yang diinstall. Untuk instalasinya cukup dengan perintah : rpm -ivh paket_versi.rpm dan untuk upgrade dengan perintah rpm -Uvh paket_versi.rpmLangkahnya adalah sebagai berikut:Apache : rpm -ivh Apache-versi.rpmPHP : rpm -ivh php-versi.rpm php-mysql.rpm (rpm lain yg dibutuhkan)Mysql : rpm -ivh MySQL-versi.rpm MySQL-client-versi.rpmSecara default php akan terinstall sebagai CGI tetapi apabila kita menginstall rpm untuk modul Apache maka php akan menjadi modul Apache. Instalasi php sebagai modul Apache dapat mempercepat eksekusi script php.Untuk konfigurasi webserver apache dapat dilakukan di /etc/http/conf/http.conf (lokasi default ) dan php dapat dilakukan di /etc/php.inib. Intalasi dengan menggunakan sourceYang dibutuhkan adalah source-source berikut :1. mysql-3.23.58.tar.gz (versi terbaru dapat diakses di http://www.mysql.com/downloads/index.html)2. apache_1.3.27.tar.gz (versi terbaru dapat diakses http://httpd.apache.org/download.cgi)3. php-4.3.1.tar.gz (versi terbaru dapat diakses http://www.php.net/downloads.php)Setiap konfigurasi yang disebutkan adalah konfigurasi minimal dan umum digunakan, untuk konfigurasi secara lengkap dapat mengetikkan ./configure –helpInstall MySQL-nya dulu—————————–unpack source nya, compile dan Install :/usr/local > tar -xzvf mysql-3.23.58.tar.gz/usr/local > cd mysql-3.23.58//usr/local/mysql-3.23.58 > ./configure –prefix=/usr/local/mysql/usr/local/mysql-3.23.58 > make/usr/local/mysql-3.23.58 > make install/usr/local/mysql-3.23.58 >./scripts/mysql_install_dbmenjalankan MySQL :/usr/local/mysql-3.23.58 > cd /usr/local/mysql/bin/usr/local/mysql/bin > ./safe_mysqld &untuk informasi lengkap installasinya ada pada http://www.mysql.com/doc/en/Installing.htmlUnpack danconfigure Apache————————————-/usr/local > tar -xzvf pache_1.3.27.tar.gz/usr/local > cd apache_1.3.27//usr/local/apache_1.3.26 > ./configure –prefix=/usr/local/apacheInstall PHP————-unpack source nya, compile dan Install :/usr/local > tar -xzvf php-4.3.1.tar.gz/usr/local > cd php-4.3.1//usr/local/php-4.3.1 > ./configure –with-mysql=/usr/local/mysql> –with-xml> –with-apache=/usr/local/apache_1.3.27> –enable-track-vars/usr/local/php-4.3.1 > make/usr/local/php-4.3.1 > make install/usr/local/php-4.3.1 > cp php.ini-dist /usr/local/lib/php.iniInstall Apache——————-/usr/local > cd apache_1.3.26//usr/local/apache_1.3.26 >> ./configure> –activate-module=src/modules/php4/libphp4.a> –enable-module=php4> –prefix=/usr/local/apache/usr/local/apache_1.3.27> make/usr/local/apache_1.3.27> make certificate TYPE=custom/usr/local/apache_1.3.27> make installselesai .Konfigurasi Apache————————-Edit httpd.conf yang berada di /usr/local/apache/conf/ , dan tambahkan baris
berikut :AddType application/x-tar .tgzAddType application/x-httpd-php .phpAddType application/x-httpd-php-source .phpsjalankan apache :# /usr/local/apache/bin/apachectl startUntuk melihat konfigurasi yang kita buat dapat membuat suatu file php. misalnya kita buat file phpinfo.php dan isinya adalah sebagai berikut:simpan file tersebut dan letakkan di direktori web server. Untuk melihatnya kita dapat mengakses halaman http://localhost/phpinfo.php
2. Intalasi LAMP di OS Windows
Untuk instalasi di windows bisa dilakukan beberapa cara antara lain:- Install PHP Triad yg secara langsung akan menginstall Apache, php dan mysql. Dapat diakses dari sini http://sourceforge.net/projects/phptriad- Install paket secara terpisah dengan mengambil installer dari website sumber dan menggabungkannya yaitu dengan mengambil paket dari :Apache : http://www.apache.orgPHP : http://www.php.netMySQL : http://www.mysql.comSetiap paket akan dilengkapi dengan readme file yang berisi langkah2 instalasi dan manualnya. Untuk konfigurasi Apache dapat dilakukan di file httpd.conf.

Antena Omni

Antena Omni

I. Omni Directional Antenna
a. Rubber Ducky Antenna

Banyak ditemukan diperalatan 2.4GHz 802.11 wireless network, seperti access point dan router wireless.
Penambahan gain rata-rata untuk antenna seperti ini sekitar 2-2.2dbi (www.martybugs.net)
Salah satu cara untuk menambahkan kekuatan daya dari wireless omni directional antenna / rubber ducky antenna ini adalah dengan menambahkan semacam parabola tepat di belakang antena, sehingga antena yang tadinya menyebar luas dapat diarahkan ke dalam salah satu area tertentu. Gain yang didapat sekitar 10 to 12 dB.
b. 360 Degree Omni

Gain yang didapat adalah 5-6 dbi.
2. Directional Antenna
a. Directional Yagi

Gain yang didapat +- 15 dbi.
b. Directional Sector

Banyak digunakan di menara-menara telekomunikasi. Lebar penyebaran berkisar 90-180 derajat. Antena ini baik digunakan untuk mengjangkau 360 derajat area, namun tidak mengingingkan semuanya mengarah ke satu antena.
c. Directional Patch

Gain yang didapat sekitar 18dbi.
Penyebaran jangkauan lebih sempit daripada antena yagi.
Mudah disembunyikan
d. Directional Parabolic

Dapat menjangkau daerah yang jauh.
Dapat mencapai 16 Km dengan gain 22 dbi (www.seattlewireless.com).
e. Directional Dish

Gain yang didapat 16-24 dbi.
digunakan di kantor saya . Dengan menggunakan standard 802.11b 11Mbps, antena Directional Dish 18dbi, bridge PoE jarak dibawah 500 meter dan LoS. Speed yang didapat berkisar 2-3 Mbps bisa jadi referensi bagi kawan-kawan sekalian.
Antena-antena diatas merupakan antena standard yang sering digunakan banyak orang, tidak tertutup kemungkinan masih banyak jenis-jenis antena yang ada dengan melakukan penggabungan ataupun modifikasi dari bentuk-bentuk antena diatas.
Pengertian dbi, jarak jangkauan, dan luas jangkauan dapat dicari di Om Google, karena saya sendiri masih memahaminya. (bagi yang mau berbagi ilmu ke saya boleh :p).
Gambar-gambar diatas didapat dari website www.seattlewireless.net dan www.martybugs.net segala hak cipta ada di tangan mereka.

Tipe-tipe antenna wireless yang perlu diketahui:
Dalam sistem wireless, antena digunakan untuk meng-konversi gelombang listrik menjadi gelombang elektromagnit. Besar enerji antena dapat memperbesar sinyal terima dan kirim, yang disebut sebagai Antenna Gain yang diukur dalam :
dBi : relatif terhadap isotropic radiator
dBd: relatif terhadap dipole radiator
dimana 0 dBd = 2,15 dBi

RADIATED POWER
Pengaturan yang dilakukan oleh FCC harus memenuhi ketentuan dari besarnya daya yang keluar dari antena. Daya ini diukur berdasarkan dua cara :
1.Effective Isotropic Radiated Power (EIRP)
diukur dalam dBm = daya di input antena [dBm] + relatif antena gain [dBi]
2.Effective Radiated Power (ERP) diukur dalam dBm = daya di input antena [dBm] + relatif antena gain [dBd]

KEHILANGAN DAYA
Pada sistem wireless, ada banyak faktor yang menyebabkan kehilangan kekuatan sinyal, seperti kabel, konektor, penangkal petir dan lainnya yang akan menyebabkan turunnya unjuk kerja dari radio jika dipasang sembarangan
Pada radio yang daya-nya rendah seperti 802.11b, setiap dB adalah sangat berarti, dan harus diingat “3 dB Rule”.
Setiap kenaikan atau kehilangan 3 dB, kita akan mendapatkan dua kali lipat daya atau kehilangan setengahnya .
-3 dB = 1/2 daya
-6 dB = 1/4 daya
+3 dB = 2x daya
+6 dB = 4x daya

Sumber yang menyebabkan kehilangan daya dalam sistem wireless : free space, kabel, konektor, jumper, hal-hal yang tidak terlihat.
3dB Rule bisa diterapkan secara prak-tis dengan bantuan antena
Access Point dengan standar 802.11b mempunyai penguatan 13dB untuk jarak 300 meter, maka kalau kita menggunakan antena 15dB (total 28dB) rumusannya menjadi :
13 + 3 dB – jaraknya menjadi 600 meter
16 + 3 dB – jaraknya menjadi 1,2 KM
19 + 3 dB – jaraknya menjadi 2,4 KM
21 + 3 dB – jaraknya menjadi 4,8 KM
24 + 3 dB – jaraknya menjadi 9,6 KM
1dB dianggap loss ….

MENGENAI KEKUATAN SINYAL :
Signal Propagation
Sinyal yang meninggalkan antena, maka akan merambat dan menghilang di udara. Pemilihan antena akan menentukan bagaimana jenis rambatan yang akan terjadi.
Pada 2,4 GHz sangat penting jika kita memasang kedua perangkat pada jalur yang bebas dari halangan. Jika rambatan sinyal terganggu, maka penurunan kwalitas sinyal akan terjadi dan mengganggu komunikasinya.
Pohon, gedung, tanki air, dan tower adalah perangkat yang sering mengganggu rambatan sinyal
Kehilangan daya terbesar dalam sistem wireless adalah Free Space Propagation Loss. Free Space Loss dihitung dengan rumus :
FSL(dB) = 32.45 + 20 Log10 F(MHz) + 20 Log10 D(km)
Jadi Free Space Loss pada jarak 1 km yang menggunakan frekwensi 2.4 GHz :
FSL(dB) = 32.45 + 20 Log10 (2400) + 20 Log10 (1)
= 32.45 + 67.6 + 0
= 100.05 dB

MENGENAI ANTENA :
Pola Radiasi Antena
Parameter umum :
main lobe (boresight)
half-power beamwidth (HPBW)
front-back ratio (F/B)
pattern nulls
Biasanya, diukur pada dua keadaan :
Vector electric field yang mengacu pada E-field
Vector magnetic field yang mengacu pada H-field
POLARISASI
Polarisasi antena relatif terhadap E-field dari antena.
Jika E-field-nya horisontal, maka antenanya Horizontally Polarized.
Jika E-field vertikal, maka antenanya Vertically Polarized.
Polarisasi apapun yang dipilih, antena pada satu jaringan RF harus memiliki polarisasi yang sama
Polarisasi dapat dimanfaatkan untuk :
- Meningkatkan isolasi dari sinyal yang tidak diinginkan (Cross Polarization Discrimination (x-pol) biasanya sekitar 25 dB)
- Mengurangi interferensi
- Membantu menentukan satu daerah pelayanan tertentu

IMPEDENSI ANTENA
Impedansi yang cocok akan menghasilkan pemindahan daya yang maksimum. Antena juga berfungsi sebagai matching load-nya transmitter (50 Ohms)
Voltage Standing Wave Ratio (VSWR) adalah satuan yang menunjukan sampai dimana antena sesuai (match) dengan jalur transmisi yang dikirimnya.

RETURN LOSS
Return Loss berhubungan dengan VSWR, yaitu mengukur daya dari sinyal yang dipantulkan oleh antena dengan daya yang dikirim ke antena.
Semakin besar nilainya (dalam satuan dB), semakin baik. Angka 13.9dB sama dengan VSWR 1,5:1. Return Loss 20dB adalah nilai yang cukup bagus, dan setara dengan VSWR of 1,2:1

Perhitungan Untuk Membuat Antenna Sendiri
Rumus yang digunakan oleh Jason Hecker (jason@air.net.au) banyak di ambil dari Bab
19 dari ARRL Antenna Handbook (http://www.arrl.org) di mana kita akan melihat cukup
banyak contoh disain antenna helical, termasuk cara mengukur kinerjanya.
Rumus antenna helical di ambil dari halaman 19-23 ARRL Antenna Handbook tertera di
bawah ini.
C
circumference of winding
S
axial length of one turn
G = 0.8 to 1.1
diameter of ground plane / reflector
C
circumference is pi times the diameter
Diameter dari lilitan biasanya tetap, dengan pipa pralon 40 mm maka diameter lilitan
adalah 42 mm. Jika frekuensi yang kita gunakan adalah (2.425GHz) maka panjang
gelombang = 0.123711 meter.
C
= 0.13195m
= 1.066
Jika kita ukur, ternyata S
30 C
out of range. Tapi tampaknya bukan masalah yang fatal.
________________________________________
Page 21
S
Diameter ground plane G = 1.05 = 0.130m
Gain dari antenna dalam dBi di definisikan sebagai:
Gain = 11.8 + 10log10(C
* n * S
dimana n adalah jumlah lilitan.
Gain = 11.8 + 10log10(1.066 * 1.066 * 13 *
0.31830)
= 18.5dBi
Pada tabel di bawah terlihat dengan jelas bahwa
gain
antenna
akan
bertambah
dengan
menambahkan jumlah lilitan. Kira-kira kenaikan
3dB akan di peroleh dengan men-dobel jumlah lilitan. Kira-kira 13 lilitan pas untuk
panjang pipa 0.55 meter & merupakan kompromi yang baik antara panjang vs. gain.
Pada card 801.11 yang banyak dipasaran umumnya kita bisa menset frekuensi yang
digunakan sebanyak 11 channel (FCC US). Oleh karena itu anda mungkin ingin
mengubah C
untuk frekuensi tempat kita bekerja.
Hal lain yang perlu diperhatikan dalam antenna adalah lebar beam. Lebar beam
biasanya di hitung menggunakan pada saat daya 50% (3 dB) lebih rendah daripada
daya di pusatnya. Rumus / perhitungannya adalah:
Half Power Beam Width = 52 / (C
= 52 / (1.066 * sqrt(13 * 0.31830))
= 23.98 derajat

SQUID SERVER

Install dengan perintah

apt-get install squid

Squid terdiri dari 2 jenis yaitu:

  1. manual proxy
  2. transparent proxy

  1. MANUAL PROXY

Konfigurasi squid.conf

acl labtkj src 192.168.1.0/255.255.255.0

http_access allow labtkj

konfigurasi hak akses

acl_jangan dstdomain www.friendster.com

http_acces deny jangan

untuk memblokir suatu situs berdasarkan pada alamat websitenya

acl_tidak url_regex -i sex

http_access deny tidak

untuk memblokir situs berdasarkan kata kunci (alamat yang terdapat nama sex tak bias di buka)

acl_no url_regex ”/home/porno.txt”

http_access deny no

untuk memblokir situs berdasarkan daftar situs yang kita taruh pada tempat tertentu (misalnya kita taruh pada direktori /home/porno.txt)

isi dari file “/home/porno.txt”



seal-online.com

game-online.com

youtube.com


memberi izin akses berdasarkan hari dan waktu

Singkatan

Arti

S

Sunday

M

Monday

T

Tuesday

W

Wednesday

H

Thursday

F

Friday

A

Saturday
















acl waktu time S 06:00-12:00

http_access deny waktu labtkj

kemudian setting pada klien

Untuk Internet Explorer, pengaturan Proxy ada pada menu Tools > Internet Options > Connections. Klik tombol LAN Settings... kemudian tandai checkbox Use a proxy server dan isi Address dengan IP 192.168.1.1 dengan port 3128. Pastikan komputer klien mempunyai IP yang sekelas dengan komputer server.

Untuk mozilla klik tools>options>connection settings checkbox manual proxy configuration masukkan alamat proxy anda, misalnya 192.168.1.1

Minggu, 20 Januari 2008

ANTENA GRID

ANTENA GRID

A. Bahan

1. Alminium holo diameter 1 cm

a. Untuk lingkaran luar antena dengan panjang = 300 cm

b. Untuk Jari-jari antena sebanyak 9 buah x 48,5 cm = 430,2 cm

2. Pipa almunium Æ 3/8 inch

a. Untuk lingkaran dalam = 190 cm

b. Untuk lingkaran bawah = 36 cm

c. Tiang focus

3. Mesh almunium dengan ukuran 100 cm x 200 cm dibagi menjadi 6 bagian dalam bentuk segitiga dengan ukuran 50 x 55 x 5

4. Lagi seru ya bacanya.............silahkan download filenya......:D Antena Grid

Antena Omni

Wah2 bagi yang ingin membuat antena Omni Kebetulan gw punya tutorial untuk membuat nya..................... ini dia :

ANTENA OMNI

A. Bahan

1. Rabel rg 8 –u

2. Pipa pralon ¾ inci

3. Pipa tembaga AC

4. Konektor type M40-F sebanyak 1 buah

5. Timah solder

6. Lem bakar

7. Plat tembaga

8. Paku rivet

B. Peralatan

1. Mesin bor Tangan

2. Tang rivet

3. Solder

4. Glue Gun

5. Tang Kombinasi

6. Tang long nose

7. Tang potong

8. Mau Terusin Bacanya download filenya Antena Omni

Antena Sektoral

Bagi yang ingin mencoba membuat "Antena Sektoral" ini ada tutorial untuk membuat nya........

ANTENA SEKTORAL

A. Bahan

1. Plat Almunium tebal 1,2 mm ukuran 100 x 15 cm

2. Plat tembaga untuk horn tebal 0,2 mm ukuran panjang 15 cm x lebar 5 mm yang sudah di sepuh emas di bagian atasnya sebanyak 8 buah.

3. Plat tembaga untuk sambungan 2 x 2 cm sebanyak 6 buah

4. Kabel Rg 58 -u :

a. Panjang 17,5 cm sebanyak 8 buah

b. Panjang 13 cm sebanyak 4 buah

c. Panjang 35,5 sebanyak 2 buah

5. Timah

6. Lem bakar 1 batang

7. Konektor type M40-F sebanyak 1 buah

8. Silahkan bagi anda yang ingin meneruskan membaca Antena Sektoral

Jumat, 18 Januari 2008

Wireless Kaleng Susu

Jangan buang kaleng di rumah Anda. Daur ulang sebagai antena wireless murah meriah.
Konsep dasar gaya hidup hijau, yakni reuse, refill, dan recycle, juga berlaku di dunia teknologi informasi. Hal ini dibuktikan oleh Muhammad Salahuddien Manggalany atau yang akrab dipangil Didin atau Pataka. Didin mendaur ulang kaleng menjadi antena wireless LAN. Awalnya memang isengiseng sebagai wadah eksperimental, namun kini, bisnis ini telah menjadi lahan baru yang cukup menjanjikan.
Sebenarnya isitilah antena kaleng bukan penyebutan yang benar. Sebab, kaleng dalam keseluruhan antena ini, hanya berfungsi sebagai balancing saja.Didin menganalogikan dengan antena helical pada HT yang sebenarnya hanya balancing, bukan antena.
Didin mulai menekuni bisnis pembuatan antena kaleng sejak tahun 2002. Awalnya, Didin yang melakukan bersama Bino Utomo ini, menggunakan kaleng susu anaknya sebagai bahan eksperimen. Sayang sekali, saat itu spectrum analyzer susah dicari sehingga Didin dan Bino tidak bisa menganalisis performance antena kaleng buatan sendiri.
Mereka hanya menganalisis berdasarkan jarak jangkauan dan stabilitas koneksi saja. Sedangkan signaling tidak bisa dianalisis tanpa tool. Jadi, saat itu tidak diperoleh data kebocoran sinyal, adanya spletter ke frekuensi lain, dan lain sebagainya.
Lambat laun, Didin mulai menganalisis sendiri berdasarkan trial and error. Dan berhasil menemukan beberapa titik kritis dalam pembuatan antena kaleng. Misalnya, antena kaleng itu umumnya punya sudut pancaran (beamwidth) 15 derajat. Hal ini diketahui dengan membandingkan sudut pancaran signal antena jadi.
Didin juga memanfaatkan secara maksimal panduan-panduan mengenai antena wireless yang ada di Internet.Tak jarang Didin mencari orang yang dianggap pakar untuk diajak berdiskusi.
Dari hasil trial and error, diskusi, mencoba lagi, eksperimen, dan panduan di Internet, Didin akhirnya menemukan cara optimal merakit antena kaleng.
Cara-cara optimal tersebut meliputi perhitungan ideal, teknis pemasangan, hingga mekanisme pointing yang benar. Hasilnya, antena kaleng buatan Didin berani diadu dengan antena wireless orisinal.
Saat sudah menemukan teknik ideal perakitan antena kaleng, terjadi hal yang menguntungkan di dunia Internet Indonesia. Yakni tren layanan baru Internet Service Provider (ISP) yang menyediakan aplikasi wireless mulai marak. Di samping itu, banyak ISP yang mengubah topologinya dengan misi mendekatkan diri ke konsumen. Yakni konfigurasi dan topologi jaringan wireless LAN outdoor low range dengan maximum density.
“Maksudnya,” lanjut Didin, “ISP mendirikan Base Transmission Station (BTS) baru di sekitar konsentrasi kliennya, dengan jangkauan rendah (sekitar 1-2 km) untuk menjangkau pelanggan yang terkonsentrasi di daerah tersebut.”
Teknik Pemasangan Pembuatan antena kaleng sendiri melalui beberapa tahap. Tahap pertama adalah pembuatan antena kaleng itu sendiri. Dilanjutkan dengan pemasangan dan pointing. Panduan langkah demi langkah pembuatan antena kaleng kami sertakan dalam boks khusus di akhir artikel ini. Panduan tersebut dibuat khusus untuk PC Media. Dan diperagakan oleh dua orang staf Didin, yakni Andi Fauzi Firdaus dan Erwan Noor.
Ada beberapa hal yang perlu dipahami sebelum melakukan instalasi. Yakni, gunakan perhitungan Link Budget Calculator dari http://www.satsig.net/link-budget.htm. Dan untuk kalkulasi site survey menggunakan situs http://www.cplus.org/rmw/english1.html.
Setelah terpasang dan sudah di-pointing, bandingkan gain antena wave guide dengan antena existing link yang sudah ada. Pasang antena di tower atau pipa kemudian lakukan pointing sampai maksimal dan siap digunakan.
Jangan lupa, perhatikan cuaca untuk keselamatan antena dan radio. Jangan pernah melakukan pointing saat mendung, apalagi hujan. Baik di lokasi pemasangan atau di ISP yang hendak dituju. Bagaimanapun, antena wave LAN, baik kaleng atau orisinal, masih sensitif terhadap cuaca.
Beragam Bentuk Berbeda CaraAda perangkat radio yang sudah memiliki mini HUB di dalamnya. Seperti produk Iconnect. Namun, ada juga yang masih konektornya UTP biasa, seperti produk Compex, Senao, Planet, dan lain sebagainya.
Untuk perangkat radio yang sudah memiliki mini HUB atau mini router atau NAT gateway, bisa langsung dipasang ke komputer pengguna, tanpa melewati router lagi. Namun, jika model perangkat radio yang dipasang masih tipe bridging biasa, dibutuhkan router. Terutama jika koneksi hendak di-share ke beberapa klien.
Namun jika hanya untuk satu single user, bisa langsung dipasang melalui ethernet card. Menurut Didin, ISP di Indonesia umumnya memilih produk yang sudah memiliki router atau NAT gateway. Sebab, selain lebih mudah pengaturan atau setting-nya, juga topologinya lebih fleksibel.
Setelah siap dipasang, tinggal pointing untuk mencapai sinyal dari ISP. Menurut Didin, antena yang sudah dirakit dengan cara seperti ini bisa menjangkau 1 hingga 2 km.
Untung Wafer Sayangnya, Didin yang juga menjadi Dewan Presidium IndoWLI (komunitas pegiat wireless Indonesia) ini belum tertarik menjadikan bisnis antena kaleng sebagai usaha dalam skala besar. Dengan entengnya, Didin mengaku bahwa sering kali dia mengerjakan antena kaleng hanya memperoleh keuntungan berupa wafer yang dimakan karena kalengnya hendak digunakan sebagai bahan utama antena.
Naluri bisnis Didin yang rendah, muncul karena alasan idealis. Menurut Didin, “Membuat antena kaleng itu dasarnya cuma eksperimen dan hobi. Selain mengajak orang supaya jadi pintar.” Didin, khususnya dalam penyediaan jasa pembuatan antena kaleng, sebenarnya hanya melayani kalangan pengguna yang suka eksperimen, bukan komersial murni. Dan ongkos pengerjaan pun disebutnya sebagai “biaya kemalasan” orang yang tidak mau eksperimen sendiri atau masih takut mengambil risiko peralatan radio.
Sering kali orang datang ke Didin membawa material sendiri. Di tempat Didin, mereka meminjam peralatan yang relatif lengkap dan meminta supervisi saja. Jangankan menerima ongkos, Didin malah lebih sering harus menyediakan suguhan kepada para tamu yang seperti ini. Namun dia tidak keberatan. Sebab, klien tipe seperti ini kebanyakan adalah mahasiswa dan teman-teman sendiri.
Ke depannya, Didin tidak berharap banyak dari bisnis yang semestinya sangat prospektif ini. Pria yang masih menjalani kuliah di Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Malang ini, hanya berharap semakin banyak orang mencoba dan berani menggunakan antena buatan sendiri. Secara bisnis, Didin masih banyak menerima pendapatan dari penjualan antena orisinal. Apalagi perusahaan Lintas Langit yang dikelolanya juga menjadi reseller beberapa produk antena impor. Baik dari Eropa, Cina, ataupun Taiwan. Namun, nama Didin lebih dikenal sebagai perakit antena kaleng daripada sebagai resellerantena impor.
Didin juga melayani banyak permintaan pesanan dari luar kota, bahkan luar pulau. Saat diwawancarai, Didin tengah membuat beberapa antena kaleng pesanan dari pengguna di Pontianak dan Pekan Baru.
Bahkan di Malang, banyak warung Internet menggunakan antena kaleng buatan Didin untuk menghemat investasi perangkat. Warung Internet menggunakan antena kaleng untuk berhubungan dengan ISP, atau menghubungkan beberapa warung Internet dalam satu grup. Hampir semua ISP, memang tidak keberatan jika klien menggunakan antena kaleng. Sebab, yang terpenting adalah koneksinya, bukan fisiknya.
Namanya juga perakit antena, untuk suvenir sahabat pun Didin memberi sebuah antena kaleng buatannya sendiri. Berbeda dengan antena lain yang dibuat apa adanya, antena khusus hadiah ini diberi banyak polesan. Misalnya dilapisi antikarat, diberi tutup yang cantik, dan dudukan antena yang bagus. Tidak kalah kemasannya dengan antena biasa.
Jadi sekarang ada dua pilihan bagi kita. Membisniskan antena kaleng, atau menjadi penggunanya. Yang jelas, kita tahu sekarang, mengapa begitu banyak kaleng susu dan wafer di atas rumah tetangga.
CARA PEMBUATAN ANTENA KALENG
1. Pertama, siapkan peralatan dan bahan-bahan. Mulai bor, penggaris, hingga kaleng bekas dengan profil dimensi yang sesuai. Dalam contoh yang diperagakan, digunakan kaleng bekas Quaker Outmeal. Kaleng ini setara dengan kaleng susu instan ukuran 400 gr, Twister Stick Snack, atau kaleng buah produk Cina.
Kemudian, kaleng dibersihkan dan diratakan mulutnya agar tidak melukai tangan. Pastikan kaleng sudah bersih dan kering sebelum masuk ke tahap berikutnya. 1
2. Dilanjutkan dengan pengukuran diameter dan tinggi kaleng. Masukkan ukurannya dalam rumus untuk menentukan titik wave guide dan penguatannya. Rumus bisa dilihat di situs pada akhir artikel ini.
Siapkan konektor N Female Panel Mount dan membuat wave guide sesuai hasil kalkulasi dimensi kaleng dan frekuensi yang telah diperoleh sebelumnya dari rumus.
3. Ukur lokasi dari dasar kaleng dan bor titik wave guide. Kemudian buat lubang baut dudukan konektor N Female Panel Mount.
Tahap berikutnya adalah perkabelan. Kupas inner tembaga kabel CNT/LMR-200 yang memiliki nilai resistansi 50 Ohm untuk wave guide. Lanjutkan dengan menyambung kabel inner Wave Guide ke konektor N Female Panel Mount.
Panjang kabel jumper adalah kelipatannya hasil yang diperolehdari rumus: berdasarkan rumus (3 x 108 (rambatan sinyal di udara)/frekuensi dalam khz) x 0,92 (koefisien kabel).
Sedangkan loss akibat kabel dihitung berdasar situs www.swisswireless.org/wlan_calc_en.html.
4. Pasang wave guide yang sudah tersolder di ke lubang di kaleng. Eratkan baut konektor ke kaleng. Jangan lupa untuk segera menutup dengan rubber silicon sebagai pelindung dari kebocoran air dan mencegah terjadinya karat pada konektor.
Bor dasar kaleng untuk memasang clamp mounting ke tower atau dudukan antena. Solusi lain, bisa juga menggunakan besi plat untuk stang kaleng. Intinya, kaleng bisa ditempelkan kuat ke tower atau tiang tanpa kesulitan. Tentu saja, wave guide tidak boleh bergeser atau bergerak ke titik yang lain.
5. Potong kabel RG-8 9913/CNT/LMR-400 yang memiliki nilai resistansi 50 Ohm untuk jumper dengan panjang kelipatan 11,5 cm. Perhatikan situs referensi untuk melihat rumus perhitungan cable balancing.
Pasangkan konektor N Male atau N Female ke jumper. Lalu lindungi sambungan konektor dengan rubber silicon.
Setelah terpasang kuat, baru masuk tahap finishing, yakni pemasangan tutup depan kaleng. Tutup depan ini perlu diperhatikan bahannya, tidak dari bahan metal. Jadi bisa plastik atau PVC. Kemudian semua celah diberi silicon gel, untuk penahan air. Lalu dimulailah pengecatan bodi kaleng sesuai selera.
6. Setelah terangkai semua dengan kuat dan enak dilihat, maka antena kaleng siap dipasang. Ada dua cara pemasangan antena kaleng ini. Keduanya tidak jauh berbeda dengan pemasangan antena wave LAN biasa. Kedua cara ini tergantung pada jenis perangkat radio yang digunakan.
Ada perangkat yang langsung ke komputer, ada juga yang membutuhkan router. Setelah terpasang, uji coba antena dengan teknik War Driving. Teknik ini menggunakan software Site Survey seperti Netstumbler.
SAMBA

MEMBUAT FILE SHARING DI WINDOWS
Samba Client Howto
Peralatan :
Komputer Client : 192.168.56.178[Linux Debian]
Komputer Server : 192.168.56.44[Windows XP]
Konfigurasi Komputer Server
1. Buat folder c:/temp di windows XP
2. Share folder c:/temp
Konfigurasi Komputer Client
1. Install package smbclient dan samba-common
# apt-get install smbclient
# apt-get install samba-common
2. Install package smbfs untuk mount windows share directly
# apt-get install smbfs
3. Testing smbclient untuk browse share directory
smbclient -L [KomputerServer]
# smbclient -L 192.168.56.44
# masukkan password : [password]
Contoh hasil ;
Sharename Type Comment
——— —- ——-
IPC$ IPC Distant IPC
D$ Disk default Share
ShareDocs Disk
islam Disk
temp Disk
ADMIN$ Disk Remote Admin
wwwroot$ Disk Used for file share access to
web projects
C$ Disk default Share
hpdeskje Printer hp deskjet 845c
Server Comment
——— ——-
Workgroup Master
——— ——-
4. Testing me-mount share directory
# cd /mnt
# mkdir tempclient
# mount -t smb //192.168.56.44/temp /mnt/tempclient
5. Cek Hasilnya
# cd /mnt
# ls -l
jika berhasil akan muncul file share directory
//192.168.56.44/temp
MEMBUAT FILE SHARING DI LINUX
komputer server : 192.168.56.178[Linux Debian]
komputer client : 192.168.56.44[windows XP]
Komfigurasi Komputer Server
1. Install Package samba
# apt-get install samba
2. Konfigurasi samba
# vim /etc/samba/smb.conf
3. Menjalankan service samba
# /etc/init.d/samba [startrestarstop]
4. Membuat file sharing di linux
a. Buka file smb.conf
# vim /etc/samba/smb.conf
b. Edit bagian [global]
Bagian [global]
Workgroup = asseifff
Netbios name = DEBIAN
Server string = Sharing file in asseifff
Security = share
Domain logons = no
c. Membuat direktori yang akan dishare
contoh : /home/temp
[temp]
comment = temp asseifff
path = /home/temp
browseable = yes
writeable = yes
public = yes
5. Testing samba
Buka dari komputer client [windows] dan lakukan
map network drive ke direktori
komputer server yang telah dishare.
6. testparm /etc/samba/smb.conf
NB: untuk mengelola samba di LINUX dengan tampilan GUI
dapat menggunakan aplikasi SWAT.
Install saja :
# apt-get install swat
Test swat dg browser :
http://localhost:901/globals
MEMBUAT SAMBA PASSWORD
1. # cat /etc/passwd > /etc/smbpasswd
2. pastikan root yg punya akses ke samba password
# chmod 600 /etc/smbpasswd
3. Set Samba password tiap user
# smbpasswd username
4. Edit smb.conf –> tambahkan
encrypt password = yes
smb passwd file = /etc/smbpasswd
5. Restart service
# /etc/init.d/samba restart
CONNECTING to A SAMBA MACHINE IN LINUX
1. install smbclient di computer client
# apt-get install smbclient
2. Tes Service samba
# smbclient \\SERVERSAMBA\sharename
or
# smbclient \\SERVERSAMBA\username
- masukkan nama
- masukkan samba password
# help –> coba semua perintah tsb
MENGAKSES SAMBA Dari Windows dg Prompt
net use d: \\SERVERSAMBA\[sharenameusername
MEMBANGUN DNS SERVER DAN DHCP SERVER
1. DNS SERVER
instal paket program
#apt-get install bind9
KONFIGURASI DNS
edit file named.conf dg printah mcedit /etc/bind/named.conf
zone "tkj.com" { =====è nama dns yang kita inginkan
type master;
file "/var/cache/bind/db.tkj"; =====è letak konfigurasi zone file
};
zone "192.in-addr.arpa" {
type master;
file "/var/cache/bind/db.192";
};
KONFIGURASI ZONE FILE
Buat file dengan perintah touch db.tkj (sesuaikan dg file d named.conf) tw km kopikan dari db.localhost dg pncet tombol F5 tp ganti nmanya menjadi db.tkj n letakkan di /var/cache/bind/
Dan edit sprti d bwah ini
;
; BIND data file for local loopback interface
;
$TTL 604800
@ IN SOA tkj.com. root.tkj.com. (
1 ; Serial
604800 ; Refresh
86400 ; Retry
2419200 ; Expire
604800 ) ; Negative Cache TTL
;
@ IN NS tkj.com. ==èd ganti dg nama domain yang anda gunakan
www IN A 192.168.1.1 =èganti ip yang anda gunakan
satunya lg nmax db.192 (sesuaikan dg file d named.conf)
isinya sama dg db.tkj tp ganti yang
@ IN A 192.168.1.1 menjadi
1.1.168 IN PTR tkj.com
Restart dg perintah # /etc/init.d/bind9 restart klo tidak muncul tanda eror insyalloh DNS server anda berhasil
DHCP SERVER
Install dg printah
#apt-get install dhcp3-server
KONFIGURASI
Edit file dg perintah mcedit /etc/dhcp3/dhcp.conf
# A slightly different configuration for an internal subnet.
subnet 192.168.1.0 netmask 255.255.255.0 { ==è subnet n netmask ip anda
range 192.168.1.2 192.168.1.10;==è rentangan ip yang akan bsa d pakai
option domain-name-servers tkj.com; ==è nama DNS anda
# option domain-name "internal.example.org";
option routers 192.168.1.1;
option broadcast-address 192.168.1.255;
default-lease-time 600;
max-lease-time 7200;
}
Ket: Lainnya ksih tanda comment aj (#)
Setelah itu restart dhcp serverx dg printah
#/etc/init.d/dhcp3-server restart
klo tidak muncul tanda eror insyalloh dhcp server anda berhasil
FTP SERVER
Install dg printah
#Apt-get install vsftpd
Trus konfigurasi dengan perintah mcedit /etc/vsftpd.conf
Edit seperti di bawah ini/yang bergaris bawah
(hanya menghilangkan tanda comment/# aj)
# Allow anonymous FTP? (Beware - allowed by default if you comment this out).
anonymous_enable=YES
#
# Uncomment this to allow local users to log in.
local_enable=YES
#
# Uncomment this to enable any form of FTP write command.
write_enable=YES
#
# Uncomment this if you want the anonymous FTP user to be able to create
# new directories.
anon_mkdir_write_enable=YES
#
# Activate directory messages - messages given to remote users when they
# go into a certain directory.
dirmessage_enable=YES
#
# Activate logging of uploads/downloads.
xferlog_enable=YES
#
# Make sure PORT transfer connections originate from port 20 (ftp-data).
connect_from_port_20=YES
#
# If you want, you can arrange for uploaded anonymous files to be owned by
# a different user. Note! Using "root" for uploaded files is not
# recommended!
#chown_uploads=YES
#chown_username=whoever
#
# You may override where the log file goes if you like. The default is shown
# below.
#xferlog_file=/var/log/vsftpd.log
#
# If you want, you can have your log file in standard ftpd xferlog format
#xferlog_std_format=YES
#
# You may change the default value for timing out an idle session.
#idle_session_timeout=600
#
# You may change the default value for timing out a data connection.
#data_connection_timeout=120
#
# It is recommended that you define on your system a unique user which the
# ftp server can use as a totally isolated and unprivileged user.
#nopriv_user=ftpsecure
Ket : yang di perlu d edit hanya yang bergaris bawah J aj lainnya biarin aj
Setelah itu restart dengan perintah /etc/init.d/vsftpd restart